Resign dari pekerjaan adalah satu langkah yang cukup besar. Kamu mesti melepas karir yang telah dibangun dan tidak ada garansi kalau perusahaan baru juga akan memberi sesuatu yg tambah baik.
Selain itu, waktu mengajukan pengunduran diri kamu juga mesti dapat menjelaskan argumen yang pas, agar tidak meninggalkan kesan jelek di mata bos ataupun beberapa teman kerja.
Penting juga untuk menyerahkan surat resign kepada atasan agar proses pengunduran diri berjalan dengan baik. Perhatikan juga beberapa contoh surat pengunduran diri yang ada di internet sebagai bahan referensi.
Di bawah ini lima argumen paling pas yang dipakai karyawan untuk resign :
1. Meningkatkan Karier
Tiap-tiap pegawai harusnya memiliki kesempatan untuk memperoleh karir yang tambah baik, bukanlah diam di satu tempat sampai bertahun-tahun. Bila peluang itu tidak Anda peroleh di perusahaan sekarang ini, lumrah bila Anda mencari tempat beda dengan keinginan dapat memperoleh tahap karir yang dikehendaki. Jika perusahaan sadar juga akan keadaannya yang tidak miliki banyak ruangan untuk penambahan karir pegawai, pasti argumen itu dapat di terima.
2. Menemukan Tantangan Baru
Tugas yang monoton makin lama juga akan membuat karyawan merasakan bosan. Jadi jalan keluar, karyawan baiknya mendiskusikan hal semacam ini dengan atasan supaya diberi beberapa pekerjaan baru yang lebih menantang.
Tujuannya, supaya ketrampilan serta pengalamannya selalu berkembang. Tetapi, bila perusahaan tidak kunjung melakukannya, keadaan ini bisa menjadiargumen untuk mundur dari perusahaan.
3. Sangat Nyaman
Perasaan nyaman dengan lingkungan pekerjaan, bos, dan kawan kerja miliki dampak positif pada hasil kerja serta prestasi pegawai. Tapi jangan sampai salah.
Ternyata rasa nyaman ditempat kerja tidak senantiasa berarti baik. Karena bila telah sangat nyaman maka kamu cenderung tutup diri dari berbagai peluang bagus yang ada. Jika telah mengerti hal semacam ini, kamu dapat selekasnya melakukan tindakan mencari pekerjaan di perusahaan yang berbeda.
4. Bertukar Karir
Telah kerja cukup lama, namun masih tetap tidak terasa sreg dengan profesi yang dijalani? Mungkin kamu belum di jalur karir yang pas. Tiap-tiap karyawan memiliki hak untuk menelusuri passion mereka yang sebenarnya, demikian halnya dengan Anda.
Jadi bila ditengah jalan kamu pilih mengundurkan diri untuk bertukar karir, perusahaan harusnya dapat maklum. Tetapi konsekwensinya, kamu mesti mulai kembali dari awal.
5. Masalah Pribadi
Sekilas, melibatkan kehidupan pribadi dalam pekerjaan mungkin saja berkesan tidak profesional. Tetapi, bagaimanapun juga setiap orang memiliki prioritas yang pantas dihormati. Jika kamu perlu banyak waktu dengan keluarga, waktu kerja yang fleksibel, atau lokasi kantor yang berdekatan dengan tempat tinggal pasti lebih pas untuk kamu. Jika ada tawaran pekerjaan yang dapat penuhi keperluan karir serta keluarga, maka itu layak untuk dipertimbangkan.